Pelajaran berhargaa dari Sheffield United VS Arsenal & Krisi Jelang Kontra Slavia Praha
Sheffield United VS Arsenal terjadi pada tanggal 12 April 2021 dini hari tadi, Pertandingan pekan ke-31 English Premier League mempertemukan Arsenal dengan Sheffield United di kendang Sheffield United tepatnya di Bramall Lane.
Arsenal menang dengan score meyakinkan yaitu 0-3, goal pertama di ciptakan oleh Alexander Lacazette pada menit ke-33 dengan memanfaatkan assist dari Daniel Caballos, hingga babak pertama selesai tidak ada goal tercipta lagi.
Goal baru kembali di dapatkan di pertengahan babak ke-2 dengan goal dari Gabriel Martinelli pada menit ke-71 dan goal ke-2 Alexander Lacazette pada menit ke-85 dengan memaksimalkan assist yang di berikan oleh Thomas.
Dari pertandingan ini ada beberapa hal yang bisa kita petik dan pelajari dan berikut adalah pejalaran yang bisa kita ambil . (daftar DISINI)
1.Pemain baru di lini belakang.
Ada yang berbeda dari lini belakang Arsenal pada pertandingan kali ini, di mana biasanya posisi bek kiri di isi oleh Kieran Tierney, kali ini di percayakan kepada Granit Xhaka. Menurut WHOSCORED pria berkebangsaan Swiss ini mencatatkan 1 tekel, 1 sapuan, dan 1 blok.
Memang dalam hal menyerang Granit Xhaka kurang agressif, namun dia tetap berusaha memancing penyerangan dengan melakukan umpan umpan pajang, hal ini bisa di buktikan dengan 10x umpan panjang dan 9 dari umpan tersebut tepat sasaran.
Perubahan ini memang sementara karena Xhaka hanya di mainkan karena Tierney sedang cedera, namun dengan permainannya yang bagus, bukan tidak mungkin Xhaka akan tetap di perjuangkan untuk bertahan di Arsenal.
2.Martinelli harus bermain lebih sering ?
Cedera lututnya menyebabkan Martinelli harus menghabiskan waktunya di musim ini untuk perawatan, dan setelah di rasa sudah cukup baik Martinelli kerap kali di mainkan di beberapa pertandingan Arsenal.
Namun semenjak awal Febuari 2021 Martinelli kembali di cadangkan hingga ajang bertemunya Arsenal VS West Ham, Arsenal VS Liverpool dan juga di laga ini, Martinneli di minta untuk mengisi posisi Aubameyang.
Permainan Martinelli telihat begitu mengesankan dengan seringnya dia mengancam pertahanan dari Sheffiled, dan tentusaja serangannya berbuah manis dengan goal yang di lakukannya pada menit ke-71. Goal ini merupakan goal pertamanya semenjak tahun lalu.
Menurut WHOSCORED Martinelli sempat melakukan 4x tembakan dengan 2x tembakan tepat sasaran, Martinelli juga menghasilkan 1 operan key pass. Sebelumnya sangk pelatih yaitu Mikel Arteta pernah mengatakan agar pada fans menunggu dengan sabar Martinelli, dan ini ucapannya sudah terbukti, mungkin juga ini merupakan kode agar Martinelli bermain lebih lama di dalam squat inti nantinya.
3.Musim terbaik untuk Lacazette.
Dimusim ini ada beberapa pemain yang bermain dengan cukup baik di kubu Arsenal, dan salah satunya adalah Lacazette. Pria asal prancis itu bermain cukup oke dalam permainan pagi tadi, terbukti dengan 2 buah goal yang di berikannya untuk Arsenal, dan juga sebelumnya Lacazette sempat membuat assit di pertanagan babak pertama jika saja goal berhasil tercipta.
Dengan tambahan goal ini Lacazette sudah resmi mengantongi 15 goal dalam semua ajang dengan 13 goal di antaranya berhasil di peroleh di Premier League. Dengan begini mungkin saja Lacazette akan menyamin prestasinya yang dulu, ketika tahun awal dia bermain di Arsenal dengan mencetakan 14 goal dari 7 pertandingan tersisa. Atau malah bisa saja lebih dari itu.
4.Krisis jelang bentrok dengan Slavia Praha.
Banyaknya pemain Arsenal yang tumbang karena cedera sebelum laga melawan Sheffiled. Sang pelatih Mikel Arteta harus memutar otak untuk mengisi kekosongan pemain yang sedang cederan ini, dan ini harus di selesaikan sebelum laga melawan Slavia Praha nanti.
Diantara para pemain yang cedera terdapat 6 pemain inti yang harus istirahat karena cedera ataupun sakit, diantaranya adalah David Luiz, Kieran Tierney, Martin Odegaard, Emile Smith Rowe dan juga Pierre-Emerick Aubameyang.
5.Clean sheet.
Arsenal yang kerap kali kebobolan dalam pertandingannya di musim ini, memaksa Mikel Arteta untuk memutar otak, menemukan keseimbangan di dalam team memang bukan hal yang mudah, namun tetap saja sebagai pelatin hal ini harus di lakukan oleh Arteta, dan terbukti pertandingan melawan Sheffiled merupakan Clean sheet pertama Arsenal setelah bertemu dengan Manchester United pada 31 Januari 2021.
Itulah pelajaran yang bis akita ambil dalam pertandingan kali ini, di mana sering sekali team team lain tidak bisa melakukan hal yang sama, beruntung Arsenal memiliki Mikel Arteta yang bisa tetap tengan walaupun berada di bawah tekanan yang berat, jika itu adalah team lain dan pelatih lain, maka belum tentu mereka bisa menghasilkan sesuai yang begitu WOW seperti Mikel Arteta ini.
Comments
Post a Comment